Translate

Jumat, 07 Agustus 2015

SEJARAH MENGENAL DAN MENGENANG 17 AGUSTUS 1945

Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia

**Peristiwa Rengasdengklok
Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Berita tentang kekalahan Jepang ini masih dirahasiakan oleh Jepang. Namun demikian para pemimpin pergeraakan dan pemuda Indonesia lewat siaran luar negeri telah mengetahui pada tanggal 15 Agustus 1945. Untuk itu para pemuda segera menemui Bung Karno dan Bung Hatta di Pegangsaan Timur No.56 Jakarta dan meminta agar mau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia lepas dari pengaruh Jepang. Bung Karno dan Bung Hatta tidak menyetujui dengan alasan bahwa proklamasi perlu dibicarakan dalam rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Sehingga pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945 mengadakan rapat di ruang Laboratorium Mikrobiologi di Pegangsaan Timur yang dihadiri oleh Soekarni, Yusuf Kunto, Syodanco Singgih, dan Chaerul Saleh sebagai pemimpinnya. Hasil rapat disampaikan oleh Darwis dan Wikana yaitu mendesak agar Soekarno-Hatta memutuskan ikatan dengan Jepang. Muncul suasana tegang sebab Soekarno-Hatta tidak menyetujuinya. Namun golongan muda tetap mendesak agar tanggal 16 Agustus 1945 diproklamasikan kemerdekaan. Prinsip golongan tua menekankan masih perlunya diadakan rapat PPKI.

Kemudian dini hari tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda mengadakan rapat di Asrama Baperpi, Jalan Cikini 71 Jakarta dengan keputusan untuk membawa Bung Karno dan Bung Hatta keluar kota agar tidak terkena pengaruh Jepang. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno-Hatta diculik oleh Soekarni, Yusuf Kunto, dan Syodanco Singgih ke Rangasdengklok. Pada sore harinya, Ahmad Soebarjo memberi jaminan bahwa selambat-lambantnya esok hari tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta akan memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, maka Cudanco Subeno (komandan kompi tentara PETA di Rengasdengklok) memperbolehkan Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta.

**Perumusan Teks Proklamasi
Atas jasa Ahmad Soebarjo pertemuan diadakan di rumah Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta untuk membicarakan pelaksanaan proklamasi. Menjelang pagi tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dam Ahmad Soebarjo yang disaksikan oleh Sayuti Melik, Sukarni, B.M Diah, dan Sudiro. Naskah proklamasi yang ditulis tanggan oleh Soekarno dibacakan di hadapan peserta rapat. Setelah mendapat persetujuan ini dan siapa yang menandatangani teks tersebut kemudian diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan yang kemudian ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Disetujui pula bahwa proklamasi diadakan di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta.

**Pernyataan Proklamasi
Pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 WIB di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta dibacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih oleh S. Suhud dan Cudanco Latief Hendradiningrat dan diiringi dengan nyanyian lagu Indonesia Raya dan diteruskan oleh sambutan Walikota Suwiryo dan Dr. Mawardi. Setelah upacara selesai masing-masing meninggalkan tempat. Proklamasi berlangsung secara sederhana, namun penuh khidmat dan dihadiri oleh sekitar 1.000 orang terdiri dari para pemimpin bangsa, kelompok pemuda para pejuang dan rakyat yang mengetahui peristiwa tersebut.
Pernyataan proklamasi memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Proklamasi merupakan titik puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan, lepas dari belenggu penjajahan asing dan lainnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan proklamasi, bangsa Indonesia dapat menentukan hidupnya sendiri sesuai dengan harkat dan martabat, serta sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Dengan demikian proklamasi membawa perubahan yang besar dalam kehidupan bangsa Indonesia.

**Sejarah bendera Merah Putih (Bendera Pusaka)
Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera. Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari London yang diperoleh dari seorang Jepang.
Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya ‘menyaksikan’ dari dalam kotak penyimpanannya.
Jendral Sudirman
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tanggal 17 Agustus.
Diantara pahlawan yang dimiliki Bangsa Indonesia, salah satunya adalah Jendral Sudirman. Sudirman lahir 24 Januari 1916 dan meninggal pada 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun. Jendral Sudirman dikenal sebagai seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Menjadi panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia secara luas terus dihormati di Indonesia. Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga, Soedirman diadopsi oleh pamannya yang seorang priyayi.
Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada tahun 1916, Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin dan sangat aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh organisasi Islam Muhammadiyah.
Menurut wikipedia, Soedirman saat di sekolah menengah mulai menunjukkan kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi serta dihormati oleh masyarakat karena ketaatannya pada Islam. Setelah berhenti kuliah keguruan, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru.
Jendral Sudirman juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada tahun 1937. Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda pada 1942, Soedirman tetap mengajar.
Pada tahun 1944 ia bergabung dengan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang disponsori Jepang, menjabat sebagai komandan batalion di Banyumas. Selama menjabat, Soedirman bersama rekannya sesama prajurit melakukan pemberontakan, namun kemudian diasingkan ke Bogor.
Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, Soedirman melarikan diri dari pusat penahanan kemudian pergi ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Soekarno.
Ia ditugaskan untuk mengawasi proses penyerahan diri tentara Jepang di Banyumas, yang dilakukannya setelah mendirikan divisi lokal Badan Keamanan Rakyat. Pasukannya lalu dijadikan bagian dari Divisi V pada 20 Oktober oleh panglima sementara Oerip Soemohardjo dan Soedirman bertanggung jawab atas divisi tersebut.
Pada tanggal 12 November 1945 dalam sebuah pemilihan untuk menentukan panglima besar TKR di Yogyakarta, Soedirman terpilih menjadi panglima besar sedangkan Oerip yang telah aktif di militer sebelum Soedirman lahir, menjadi kepala staff. Sembari menunggu pengangkatan, Soedirman memerintahkan serangan terhadap pasukan Inggris dan Belanda di Ambarawa.
Pertempuran ini dan penarikan diri tentara Inggris menyebabkan semakin kuatnya dukungan rakyat terhadap Soedirman dan ia akhirnya diangkat sebagai panglima besar pada tanggal 18 Desember. Selama tiga tahun berikutnya, Soedirman menjadi saksi kegagalan negosiasi dengan tentara kolonial Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
Pertama adalah Perjanjian Linggarjati dan kemudian Perjanjian Renville. Ia juga menghadapi pemberontakan dari dalam, termasuk upaya kudeta pada 1948. Ia kemudian menyalahkan peristiwa-peristiwa tersebut sebagai penyebab penyakit tuberkulosisnya. Karena infeksi tersebut, paru-paru kanannya dikempeskan pada bulan November 1948.
Pada tanggal 19 Desember 1948 beberapa hari setelah Soedirman keluar dari rumah sakit, Belanda melancarkan Agresi Militer II untuk menduduki Yogyakarta. Di saat pemimpin-pemimpin politik berlindung di kraton sultan, Soedirman beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya, melakukan perjalanan ke arah selatan dan memulai perlawanan gerilya selama tujuh bulan.
Awalnya mereka diikuti oleh pasukan Belanda, tetapi Soedirman dan pasukannya berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Sobo di dekat Gunung Lawu. Dari tempat ini, ia mampu mengomandoi kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto.
Ketika Belanda mulai menarik diri, Soedirman dipanggil kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli 1949. Meskipun ingin terus melanjutkan perlawanan terhadap pasukan Belanda, ia dilarang oleh Presiden Soekarno. Penyakit TBC yang diidapnya kambuh, ia pensiun dan pindah ke Magelang.
Soedirman wafat kurang lebih satu bulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Kematian Soedirman menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Bendera setengah tiang dikibarkan dan ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan prosesi upacara pemakaman. Soedirman terus dihormati oleh rakyat Indonesia.
Jendral Sudirman 3
Perlawanan gerilyanya ditetapkan sebagai sarana pengembangan esprit de corps bagi tentara Indonesia, dan rute gerilya sepanjang 100-kilometer (62 mil) yang ditempuhnya harus diikuti oleh taruna Indonesia sebelum lulus dari Akademi Militer. Soedirman ditampilkan dalam uang kertas rupiah keluaran 1968 dan namanya diabadikan menjadi nama sejumlah jalan, universitas, museum, dan monumen. Pada tanggal 10 Desember 1964, ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

kepanduan dilarang pada saat penjajahan

Kamis, 06 Agustus 2015

ANDROID LOLLIPOP 5.1

HP Android Lollipop – Smartphone Android dengan spesifikasi Android Lollipop memang menjadi buruan saat ini, karena banyak orang yang tak ingin ketinggalan perkembangan dunia gadget terlebih perkembangan sistem operasi Android yang terus meningkat setiap tahunnya. Setelah era Android Kitkat booming setahun lalu, sekarang giliran Android Lollipop yang menjadi trends smartphone ditahun 2015. Sudah tak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan sebuah smartphone Android Lollipop, karena sudah banyak yang dibanderol dengan harga murah dan bersahabat bagi warga Indonesia.

                                        

1. Evercoss One X

Sim CardDual SIM
Ukuran LayarIPS LCD, 4.5 inch 480 x 854 pixels (~218 ppi pixel density)
Memory8 GB, MicroSD Up To 32 GB
Kapasitas Ram1 GB
Operating SystemAndroid Lollipop 5.1
KonektivitasHSDPA (3G), Wifi, Bluetooth V4.0, MicroUSB, GPS
ProcessorMediatek MT6582 Quad-core 1.3 GHz Cortex-A7
GPUMali-400MP2
Kamera Belakang5 Megapixel
Kamera Depan2 Megapixel
Kapasitas BateraiLi-Ion 1700 mAh

HP Android Lollipop buatan Evercoss tersebut berlabel Android One, jadi pantas saja sudah menggunakan sistem operasi Android terbaru karena merupakan produk special dari Google. Tidak hanya dilengkapi operating system terbaru, ponsel ini juga dibekali processor Quad Core 1.3 Ghz dan Ram berukuran 1GB. Sedangkan untuk layarnya memiliki bentang 4.5 inch dengan kerapatan pixel sebesar -218 ppi.
Harga HP Android Lollipop tersebut dibanderol sangat murah hanya 1.3 Jutaan dan sudah dibekali 2 buah kamera pada bagian depan dan belakangnya yang masing-masing memiliki lensa 5 megapixel (belakang), dan 2 Megapixel (depan), jadi walaupun harganya sangat murah kita masih tetap bisa berman game dan befoto selfie dengan kualitas foto yang jernih dan tajam karena juga dibekali LED Flash dan Autofocus pada kamera utamanya.

2. Mito Impact

Sim CardDual SIM
Ukuran LayarIPS LCD, 4.5 inch 480 x 854 pixels (~218 ppi pixel density)
Memory8 GB, MicroSD Up To 32 GB
Kapasitas Ram1 GB
Operating SystemAndroid Lollipop 5.1
KonektivitasHSDPA (3G), Wifi, Bluetooth V4.0, MicroUSB, GPS
ProcessorMediatek MT6582 Quad-core 1.3 GHz Cortex-A7
GPUMali-400MP2
Kamera Belakang5 Megapixel
Kamera Depan2 Megapixel
Kapasitas BateraiLi-Ion 1700 mAh
Sama seperti Evercoss One X, ponsel ini juga berlabel Android One sehingga sudah membawa OS Android Lollipop terbaru saat ini. Untuk spesifikasi hardware HP Android Lollipop buatan Mito sama persis dengan Evercoss One X, hanya saja ponsel ini dibentuk lebih elegan dengan layar berukuran 4.5 inch yang memiiki resolusi sebesar 480 x 854 pixels, dan sudah menggunakan panel IPS Display untuk menjaga kualitas layarnya agar tetap tajam dan jernih.
Disediakan memory internal berukuran 8 GB yang bia kita upgrade hingga 32 GB, sedangkan untuk processornya masih menggunakan processor 32 Bit karena Harga Mito Impact tersebut memang sangat murah, hanya 1.2Juta Rupiah dan anda sudah bisa merasakan peforma dapur pacu dari Ram 1GB dan processor Quad Core 1.3 Ghz. Sayangnya ponsel ini belum dilengkapi teknologi LTE, namun sudah membawa fitur Dual Sim untuk mempermudah komunikasi penggunanya.

3. Nexian Jouney One

Sim CardDual SIM
Ukuran LayarIPS LCD, 4.5 inch 480 x 854 pixels (~218 ppi pixel density)
Memory8 GB, MicroSD Up To 32 GB
Kapasitas Ram1 GB
Operating SystemAndroid Lollipop 5.1
KonektivitasHSDPA (3G), Wifi, Bluetooth V4.0, MicroUSB, GPS
ProcessorMediatek MT6582 Quad-core 1.3 GHz Cortex-A7
GPUMali-400MP2
Kamera Belakang5 Megapixel
Kamera Depan2 Megapixel
Kapasitas BateraiLi-Ion 1700 mAh
Nexian Journey One merupakan HP Android Lollipop termurah saat ini, ponsel ini hanya dibanderol sebesar 1 Juta Rupiah dan sudah menggunaan OS Android Lollipop 5.1 dan akan terus mendapatkan update software setiap Google merilis sistem operasi terbaru dalam 2 tahun kedepan. Untuk peformanya cukup menjanjikan karena Nexian memberikan Ram berukuran 1GB, GPU Mali 400, dan processor Mediatek dengan kecepatan Quad Core 1.3 Ghz
Kelemahan ponsel ini hanya terletak pada sektor baterainya, karena Nexian hanya menaruh baterai berukuran 17000 mah dengan daya tahan selama 10 Jam saat digunakan untuk telepon, namun saat digunakan untuk bermain game pada layar berukuran 4.5 inch tentu akan lebih boros. Kemudian pada bagian konektivitas sudah disediakan teknologi HSDPA dengan kecepatan 21 mbps, dan sudah mendukung fitur Dual Sim sapa seperti Smartphone berlabel Android One yang lain yaitu Evercoss One X, dan Mito Impact.

4. Lenovo A7000

Sim CardDual SIM
Ukuran LayarIPS LCD, 5.5 inches 720 x 1280 pixels (~267 ppi pixel density)
Memory8 GB, MicroSD Up To 32 GB
Kapasitas Ram1 GB
Operating SystemAndroid OS, v5.0.x (Lollipop)
KonektivitasLTE, Wifi, Bluetooth V4.0, MicroUSB, GPS
ProcessorMediatek MT6752m Octa-core 1.5 GHz Cortex-A53
GPUMali-T760MP2
Kamera Belakang8 Megapixel
Kamera Depan5 Megapixel
Kapasitas BateraiLi-Po 2900 mAh
Smartphone terbaru dari Lenovo yaitu Lenovo A7000 menjadi salah satu HP Android Lollipop termurah pada awal tahun 2015, ponsel ini sudah dilengkapi processor dengan tenaga Octa Core 1.5 Ghz yang mendukung arsitektur 64 Bit, dan sudah disediakan Ram berukuran 2GB. Smartphone ini masuk kategori phablet karean dilengkapi layar IPS berukuran 5.5 inch dengan resolusi HD 720p dengan kerapatap pixel -267 ppi.
Untuk kamera HP Android Lollipop murah tersebut sudah membawa kamera 8 Megapixel pada bagian belakang, dan 5 Megapixel pada bagian depannya. Untuk merasakan kualitas kamera Lenovo A7000 tersebut tidak perlu mengeluarkan banyak uang karena Harga Lenovo A7000 hanya dibanderol 2.1 Jutaan, dan sudah dilengkapi teknologi LTE dan fitur Dual Sim yang semakin menambah daya jualnya sebagai HP Android Lollipop terbaik ditahun 2015.

5. Asus Zenfone 2

HP Android Lollipop
Sim CardDual SIM
Ukuran LayarIPS LCD, 5.5 inches 1080 x 1920 pixels (~403 ppi pixel density) + Corning Gorilla Glass 3
Memory16/32/64 GB, MicroSD Up To 64 GB
Kapasitas Ram2 GB
4 GB
Operating SystemAndroid OS, v5.0 (Lollipop)
KonektivitasLTE, Wifi, Bluetooth V4.0, MicroUSB, GPS, NFC
ProcessorIntel Atom Z3580 Quad-core 2.3 GHz
Intel Atom Z3560 Quad-core 1.8 GHz
GPUAdreno 405
Kamera Belakang13 Megapixel
Kamera Depan5 Megapixel
Kapasitas BateraiNon-removable Li-Po 3000 mAh
Asus Zenfone 2 menjadi HP Android Lollipop paling ditunggu kehadirannya di Indonesia, ponsel ini akan hadir dalam 2 pilihan Ram yaitu 2 GB, dan 4GB. Keduanya tentu akan dibanderol dengan harga berbeda-beda, namun cukup murah karena untuk Ram berukuran 2GB dibanderol 3 Jutaan dan 4 GB sekitar 5 Jutaan. Peforma keduanya sudah terbukti sangat mumpuni, karena Asus Zenfone 2 dengan Ram 2GB mampu menghasilkan skor benchmark mencapai 50 ribu mengandalkan processor Quad Core 1.8 Ghz dari Intel Atom.
Benchmark Asus Zenfone 2 dengan Ram 4GB tentu lebih tinggi dibandingkan Ram 2GB. Kemudian untuk layarnaya sudah disediakan layar berukuran 5.5 inch dengan resolusi Full HD dan sudah menggunakan panel kaca Gorilla Glass 3. Sedangkan pada bagian kameranya sudah tersedia kamera utama 13 Megapixel dan kamera depan 5 Megapixel yang disempurnakan dengan teknologi PixelMaster yang membuat kameranya mampu menangkap foto low ligh dengan kualtias jernih, HP Android Lollipop buatan Asus tersebut juga dibekali teknologi LTE dan baterai Li-Po berukuran 3000 mah, bagaimana tertarik membelinya ?

6. Lenovo Vibe Shot

Lenovo Vibe Shot
Ukuran LayarIPS LCD, 5.0 inches 1080 x 1920 pixels (~441 ppi pixel density) + Corning Gorilla Glass 3
Memory32 GB, microSD, up to 128 GB
Kapasitas Ram3 GB
Operating SystemAndroid OS, v5.0.x (Lollipop)
KonektivitasLTE , Wifi, Bluetooth V4.0, MicroUSB, GPS
ProcessorQualcomm MSM8939 Snapdragon 615, Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & quad-core 1.0 GHz Cortex-A53
GPUAdreno 405
Kamera Belakang16 Megapixel
Kamera Depan8 Megapixel
Kapasitas BateraiNon-removable Li-Po 2900 mAh
HP Android Lollipop murah berikutnya masih dimiliki oleh Lenovo yaitu tipe Lenovo Vibe Shot. Smartphone ini mampu mencuri perhatian kami karena membawa teknologi canggih dengan kamera 16 Megapixel yang dilengkapi OIS dan Tripe LED Flash, sedangkan kamera utamanya menggunakan lensa 8 Megapixel. Tak hanya kamera menggiurkan, ponsel ini juga memiliki dapur pacu sangat cepat mengandalkan processor Octa Core 64 Bit Qualcomm Snapdragon 615 dan Ram berukuran 3GB yang disempurnakan dengan pengolahan grafis Adreno 405.
Tak lupa Lenovo juga mengahdirkan konektivitas LTE Cat.4 pada HP Android Lollipop murahnya. Untuk merasakan peforma ponsel ini, anda cukup mengeluarkan uang sebesar 3.7 Jutaan, dan akan merasakan kualitas layar IPS berukuran 5 inch dengan resolusi Full HD 1080p yang dilapisi Gorilla Glass 3. Kemudian untuk segi memorynya sudah disediakan memory internal sebesar 32 GB dan dukungan microSD hingga 128 GB, tentu spesifikasi tersebut pasti akan menyempurnakan kehadiran HP Android Lollipop 3 Jutaan yang dimiliki Lenovo.

7. Polytron Zap 5

Polytron Zap 5
Sim CardDual SIM
Ukuran LayarTFT LCD, 4.5 inches, 480 x 854 pixels (~218 ppi pixel density)
Memory8 GB, microSD, up to 32 GB
Kapasitas Ram1 GB
Operating SystemAndroid OS, v4.4 (KitKat), upgradable to Android 5.0 Lollipop
KonektivitasLTE , Wifi, Bluetooth V4.0, MicroUSB, GPS
ProcessorQualcomm MSM8916 Snapdragon 410 Quad-core 1.2GHz
GPUAdreno 306
Kamera Belakang5 Megapixel
Kamera DepanVGA
Kapasitas BateraiLi-ion 1650 mAh
Smartphone murah dari Polytron yaitu Polytron Zap 5 siap menjadi HP Android Lollipop murah di Indonesia, walaupun untuk sekarang ini masih menggunakan OS Android Kitkat namun pada beberapa bulan mendatang Polytron siap menghadirkan Android Lollipop pada ponsel murah berharga 1.1 Juta Rupiah yang dimilikinya. Tak hanya murah ponsel ini juga dilengkapi teknologi LTE dan processor 64 Bit Qualcomm Snapdragon 410 beserta Ram berukuran 1GB sebagai dapur pacunya.


SUMBER=https://www.detekno.com/harga-hp-android-lollipop/